Realita Lepas SMA
Pahit manis sih pasti ya kan. Namanya juga SMA. Kata orang sih banyak kisah kasihnya gitu. Pahitnya berpisah dengan keluarga se-SMA, manisnya terlepas dari aturan sekolah yang mengikat.
Aku lulus SMA 2018, selesai UNBK teman-teman pada sibuk ngurus langkah masa depan selanjutnya. Kalimat "Meskipun kita udah pada lulus, nanti kita kumpul-kumpul kaya gini lagi ya" terbukti hanya wacana belaka. Ngumpulin setengah nya saja susah sekali. Padahal belum pengumuman kelulusan juga.
Yang lulus SNMPTN sibuk ngurus berkas daftar ulang, yang daftar militer sibuk persiapan, yang mau daftar SBMPTN & kedinasan sibuk belajar, yang mau kerja sibuk nyari kerja. Hemmm. . .
Agenda kumpul pertama itu di hari acara perpisahan, dan nyatanya beberapa orang ga hadir. Satunya nikah satunya lagi sedang kerja di luar daerah.
Agenda kumpul kedua di acara buka bersama dirumah Jelsqueen nya kelas. Dan itu kurang 10 orang yang hadir.
Agenda kumpul ketiga di acara resepsi pernikahan ibu sekretaris kelas. Okelah lebih banyak daripada pas bukber. Terlebih lagi dengan hadirnya wali kelas terketje kami😎. Tapi yang pasti ga kumpul banyak.
Agenda keempat waktu liburan semester pertama. Dan taunya? Hoax semata. Berasa di PHP aja gitu. Pada sering ngechat bilang "KANGEN" tapi pas pulang malah pada sibuk🙄
Sibuknya macem-macem lahhh pokoknya. Tapi seneng juga sih, mereka udah pada nemuin kehidupan mereka yang baru. Kuota kita buat kumpul-kumpul lengkap udah selesai. Jadi, biarkan kita menikmati kehidupan kita yang baru. Heheh. . .
Ada lagi nih yang bikin hati sedikit teriris. Di SMA ku dulu ketat banget. Bahkan banyak yang bilang kaya pesantren. Kalau ada masalah di real life dibawa ke medsos, kalau ada masalah di medsos dibawa ke real life. Jadi trending topik dunia maya maupun dunia nyata. Dan tak jarang, masalahnya sampai terdengar di telinga anak sekolah-sekolah lain.
Tapi kini, semua telah berubah. Kami telah terlepas dari aturan sekolah. Saatnya bertanggung jawab untuk diri sendiri lagi. Sekolah sudah melepas kita, sekolah sudah tidak lagi mengikat kita dengan aturannya yang terkesan otoriter.
Yang kalau pagi-pagi udah mandi, rapi, wangi dan siap ke sekolah kemana?
Yang rajin Dhuha tiep hari kemana?
Yang rajin sholat berjamaah di musholla kemana?
Yang kalau ngepost sesuatu di sosmed mikir dulu takut jadi trending topik di sekolah kemana?
Seolah-olah nilai yang sekolah tanamkan selama tiga tahun itu hanya sekedar angin lalu. Okelah ga semua mata pelajaran yang kita dapatkan di sekolah bakalan kita inget semuanya, tapi apa iya sedikit pun nilai, norma, adab dan kebiasaan yang di ajarkan sekolah hilang semua begitu saja? Oh sungguh tamparan bagi diri sendiri. Dasar si mental buruh, sekolah kok cuma buat nyari ijazah 😭
Yang membuat aku miris lagi kalau liat postingan foto beberapa orang teman. Yang dulunya selalu berhijab ketika mengunggah foto di sosmed, kini melepas hijabnya.
Yang dulunya berpakaian cukup sopan meskipun tak mengenakan hijab mulai berani memakai pakaian kurang bahan yang memamerkan bentuk tubuh.
Yang dulunya tak berani berkata kasar, kini tak bisa di elakkan kalau postingan nya mengandung kalimat yang tak pantas dibaca.
Kecewa pasti. Ngerasa miris aja, seolah-olah nilai moral yang diajarkan sekolah tak berbekas. Tak bernilai apa-apa sehingga dengan begitu saja di abaikan.
Teruntuk adik kelasku. Mumpung masih belum lepas sepenuhnya dari sekolah. Kuylahhh serap semua manfaat yang bisa kalian dapatkan di sekolah. Dapatkan ilmu dari setiap elemennya. Tidak hanya dari guru, dari sistem, para pegawai, kegiatan, ibu kantin, pak satpam, penjaga sekolah, maupun tukang kebersihan. Serap ilmu mereka. Mereka telah hidup lebih lama dari kita, dan pengalaman mereka pun bisa kita jadikan sebagai pelajaran.
Jangan sampai keluar dari sekolah membuat kita juga terlepas dari nilai baik yang di tanamkan masyarakat sekolah.
Doaku, semoga kita semua bisa lebih baik. Bukan malah makin mundur. Luruskan yang bengkok, putar arah yang salah, dan kembali melangkah di koridor yang benar. Semoga kita senantiasa Istiqomah di jalan-Nya.
Note: Tulisan di blog ini buat REMINDER DIRI SENDIRI, jadi jangan tersinggung. kalau seumpama isinya gak sesuai sama kamu anggap aja aku lagiNGOMONG SAMA DIRI SENDIRI jangan di ambil hati yak.
Krisan: (Ig) @baiqnunungfeni_
Nungs yang sedang belajar 😎
Komentar
Posting Komentar